MASALAH POKOK
PEREKONOMIAN INDONESIA
1.
PENGANGGURAN
Pengangguran adalah orang yang tidak mempunyai
pekerjaan dan berusaha mencari pekerjaan.
Macam-macam Pengangguran:
Pengangguran Triksional
Adalah pengangguran yang
terjadi karena memilih menganggur sambil menunggu pekerjaan yang lebih baik,
yang memberikan fasilitas/gaji yang lebih baik.
·
Pengangguran Struktural
Adalah pengangguran
karena di berhentikan oleh perusahaan. Karena kondisi perusahaan mengalami
kemunduran sehingga terpaksa mengurangi tenaga kerja.
·
Pengangguran Teknologi
Karena di gunakannya
teknologi yang menggantikan tenaga manusia. Atau kemampuaan/keahlian pekerja
yang tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
· Pengangguran Siklikal
Terjadi karena
pengurangan tenaga kerja secara menyeluruh, dikarenakan kemunduran. Sama dengan
pengangguran structural namun pengangguran siklikal kejadiannya lebih meluas
dan menyeluruh. Contoh : PHK, bank-bank di merger.
·
Pengangguran Musiman
Terjadinya di pengaruhi
oleh musim. Sering terjadi pada sector pertanian.
·
Pengangguran Sukarela
Adalah
sukarela menganggurkan diri, karena uang banyak dan deposito.
·
Pengangguran Terselubung
Langkah-langkah kebijakn
untuk mengatasinya :
a. Mengendalikan
pertumbuhan penduduk.
Karena pertumbuhan
penduduk yang cepat jika tidak diimbangi dengan peningkatan kegiatan produksi
akan muncul pengangguran.
b. Terciptanya kegiatan
ekonomi yang meningkat.
Karena akan membuka
kesempatan kerja.
c. Memberikan dan
mengarahkan pendidikan sumberdaya.
Karena dengan
memperbanyak pusat-pusat pelatihan kerja, kemudahan bagi pengolah
sekolah-sekolah kejuruan.
d. Memberikan kesempatan
kerja di daerah-daerah
e. Digalangkannya eksport
jasa, berupa pengiriman tenaga kerja.ke luar negri
2. INFLASI
Inflasi adalah suatu
keadaan dimana terdapat kenaikan harga umum secara terus-menerus. Jadi bukan
kenaikan harga satu atau dua macam barang saja, melaikan kenaikan harga dari
sebagian besar barang dan jasa, dan pula bukan hanya satu atau dua kali
kenaikan harga, melainkan kenaikan harga secara terus menerus.
Macam-macam Inflasi
Dalam melihat macam
inflasi, kita dapat membedakannya berdasarkan atas laju pertumbuhan inflasi
tersebut atau menurut boediono, berdasarkan atas parah atau tidaknya inflasi
tersebut antara lain :
- Inflasi yang ringan
(kurang dari 10% per tahun)
- Inflasi sedang (antara
10-30% per tahun)
- Inflasi berat (antara
30-100% per tahun)
- Hioerinflasi (diatas
100% per tahun)
Dampak Inflasi
Pembedaan macam inflasi
atas parah atau tidaknya ini berguna untuk melihat dampak dari inflasi yang
bersangkutan. Apabila inflasi itu ringan, biasanya justru mempunyai pengaruh
yang positif dalam arti dapat mendorong perekonomian untuk berkembang lebih baik
yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan membuat orang menjadi begairah
bekerja atau ada insentif untuk bekerja, menabung, maupun mengadakan investasi.
Sebaliknya dalam masa
inflasi yang parah yaitu pada saat terjadi hiperinflasi, keadaan perekonomian menjadi
kacau balau, dan perekonomian menjadi lesu, orang menjadi tidak bersemangat
bekerja, menabung, maupun mengadakan investasi dan produksi. Karena harga
meningkat sangat cepat, para penerima pendapatan tetap akan menjadi kewalahan
dalam mengimbangi kenaikan harga barang dan jasa, sehingga taraf hidup mereka
menjadi semakin merosot dari waktu ke waktu.
Demikian pula bagi para
pengusaha yang bergerak dalam menghasilkan barang. Karena kenaikan harga yang
begitu cepat. Ini menyebabkan terjadinya spekulasi.
Tabungan pun akan menjadi
semakin lenyap dan digantikan dengan hoarding yaitu menyimpan dalam bentuk
barang dan bukan uang. Karena ini lebih menguntungkan ketika harga-harga pada
naik.
Sebagai akibat
keseluruhan, jumlah barang dan jasa menjadi semakin langka dalam perekonomian,
sehingga harga tidak menjadi semakin reda kenaikannya, tetapi justru akan
menjadi semakin cepat dan perekonomian menjadi semakin parah keadaanya. Nilai
uang merosot terus dan karena itu uang semakin tidak berharga sehingga begitu diterima
dibelanjakan lagi. Keadaan ini akan semakin memperparah perekonomian.
Sisi Negatif :
· Inflasi akan menjadikan
turunnya pendapatan rill masyarakat yang memilih penghasilan tetap.
· Inflasi menyebabkan
turunnya nilai rill kekayaan masyarakat yang berbentuk kas (uang).
· Inflasi akan
menyebabkan nilai tabungan masyarakat menjadi turun.
· Inflasi akan
menyebabkan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi terlambat.
Sisi Positif
· Inflasi tang terkendali
menggambarkan adanya aktifitas ekonomi dalam suatu Negara.
· Inflasi terkendali
merangsang masyarakat untuk berusaha bekerja keras untuk meningkatkan
kesejahteraannya.
Sebab-sebab Inflasi
Macam inflasi dapat
dilihat dari penyebabnya, yaitu :
· Inflasi permintaan
(demand full inflation)
adalah inflasi yang
disebabkan oleh adanya tarikan permintaan terhadap barang dan jasa, sehingga
mendorong harga untuk meningkat.
Sehingga sesuai dengan
hokum permintaan. Sisi baik dari inflasi yang disebabkan naiknya permintaan :
Bahwa kenaikan dalam
harga, jika diimbangi dengan naiknya komoditi yang diproduksi. Sehinggameskipun
harga naik, namun cukup tersedia komoditi dipasar.
· Inflasi penawaraan
(cost push inflation)
adalah inflasi yang di
timbulkan karena desakan kenaikan biaya produksi, terutama kenaikan biaya
tenaga kerja.
· Inflasi spiral (spiral
inflation)
adalah sifat kenaikan
harga yang didorong oleh kenaikan upah, dan diikuti oleh kenaikan upah lagi.
Asalnya Inflasi
· Inflasi yang berasal
dari dalam negri
Adalah inflasi yang
terjadi di karenakan peristiwa-peristiwa yang terjadi didalam negri.
Contoh : peredaraan uang
di dalam negri yang terlalu banyak.
· Inflasi yang berasal
dari luar negri
Adalah inflasi yang
terjadi dinegara lain, seringkali merembet ke Negara Indonesia.
Menurut Keynes :
“ lebih melihat pada
keserakahan manusia sebagai sebab utama munculnya inflasi ”.
SUMBER :
1. www.google.com
2. http://karokab.go.id/i/index.php?option=com_content&view=article&id=136&Itemid=112&lang=en
3. (DIGITAL // BOOKS) TAHUN AJARAN ATA//
TINGKAT 1 UNIVERSITAS GUNADARMA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar