Senin, 21 Oktober 2013

KARANGAN ILMIAH, NON ILMIAH DAN SEMI ILMIAH

Nama : Rinda Aulia
NPM : 26211231
Kelas : 3EB06


KARANGAN ILMIAH, NON ILMIAH DAN SEMI ILMIAH

1. Karangan Ilmiah

Pengertian Karangan Ilmiah

Menurut Brotowidjoyo, karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuanyang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Karya ilmiah dapat juga berarti tulisan yang didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya (Susilo, M. Eko, 1995:11).

Karangan Ilmiah atau yang sering disebut karya ilmiah adalah karangan yang dibuat berdasarkan cara yang sistematis dan memiliki ciri-ciri tertentu. Demikian juga karangan non ilmiah memiliki ciri khasnya tersendiri. Lalu bagaimana membedakan satu sama lainnya, di dalam tulisan ini akan dijelaskan bagaimana membedakan antara semua jenis karangan tersebut.

Hal-hal yang harus ada dalam karya ilmiah antara lain:

1.       Karya tulis ilmiah memuat gagasan ilmiah lewat pikiran dan alur pikiran.
2.       Keindahan karya tulis ilmiah terletak pada bangun pikir dengan unsur-unsur yang menyangganya.
3.       Alur pikir dituangkan dalam sistematika dan notasi.
4.     Karya tulis ilmiah terdiri dari unsur-unsur: kata, angka, tabel, dan gambar, yang tersusun mendukung alur pikir yang teratur.
5.   Karya tulis ilmiah harus mampu mengekspresikan asas-asas yang terkandung dalam hakikat ilmu dengan mengindahkan kaidah-kaidah kebahasaan.
6.   Karya tulis ilmiah terdiri dari serangkaian narasi (penceritaan), eksposisi (paparan), deskripsi (lukisan) dan argumentasi (alasan).

Ciri – Ciri Karya Ilmiah:

Dalam karya ilmiah ada 4 aspek yang menjadi karakteristik utamanya, yaitu :

a. struktur sajian

Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan simpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.

b. komponen dan substansi

Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.

c. sikap penulis

Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.

d. penggunaan bahasa

Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata/istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.
Selain ciri-ciri diatas karangan ilmiah juga mempunyai ciri-ciri, antara lain:

  -   Kejelasan. Artinya semua yang dikemukakan tidak samar-samar, pengungkapan maksudnya tepat dan jernih.
  -   Kelogisan. Artinya keterangan yang dikemukakan masuk akal.
  -   Kelugasan. Artinya pembicaraan langsung pada hal yang pokok.
  -    Keobjektifan. Artinya semua keterangan benar-benar aktual, apa adanya.
  -    Keseksamaan. Artinya berusaha untuk menghindari diri dari kesalahan atau kehilafan betapapun kecilnya.
 - Kesistematisan. Artinya semua yang dikemukakan disusun menurut urutan yang memperlihatkan kesinambungan.
  -      Ketuntasan. Artinya segi masalah dikupas secara mendalam dan selengkap-lengkapnya.

Macam – macam karangan ilmiah:

Ada berbagai macam karangan ilmiah, berikut diantaranya :
  
   -          Laporan penelitian. Laporan yang ditulis berdasarkan penelitian. Misalnya laporan penelitian yang didanai oleh Fakultas dan Universitas, laporan ekskavasi arkeologis yang dibiayai oleh Departemen Kebudayaan, dsb.
   -          Skripsi. Tulisan ilmiah untuk mendapatkan gelar akademik sarjana strata satu (Si).
   -          Tesis. Tulisan ilmiah untuk mendapatkan gelar akademik strata dua (S2), yaitu Master.
   -          Disertasi. Tulisan ilmiah untuk mendapat gelar akademik strata tiga (S3), yaitu Doktor.
   -          Surat pembaca. Surat yang berisi kritik dan tanggapan terhadap isi suatu tulisan ilmiah.
   -          Laporan kasus. Tulisan mengenai kasus-kasus yang ada yang dilandasi dengan teori.

Bentuk Karya Ilmiah

Dalam karya ilmiah dikenal antara lain berbentuk makalah, report atau laporan ilmiah yang dibukukan, dan buku ilmiah.

·      Karya Ilmiah Berbentuk Makalah
Makalah pada umumnya disusun untuk penulisan didalam publikasi ilmiah, misalnya jurnal ilmu pengetahuan, proceeding untuk seminar bulletin, atau majalah ilmu pengetahuan dan sebagainya. Maka ciri pokok makalah adalah singkat, hanya pokok-pokok saja dan tanpa daftar isi.

·      Karya Ilmiah Berbentuk Report/ Laporan Ilmiah Yang Dibukukan
Karya ilmiah jenis ini biasanya ditulis untuk melaporkan hasil-hasil penelitian, observasi, atau survey yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang. Laporan ilmiah yang menjadi persyaratan akademis di perguruan tinggi biasanya disebut Skripsi, yang biasanya dijadikan persyaratan untuk karya ilmiah jenjang S1, Tesis untuk jenjang S2, dan Disertasi untuk jenjang S3.

·      Buku Ilmiah
Buku ilmiah adalah karya ilmiah yang tersusun dan tercetak dalam bentuk buku oleh sebuah penerbit buku umum untuk dijual secara komersial di pasaran. Buku ilmiah dapat berisi pelajaran khusus sampai ilmu pengetahuan umum yang lain.

2. Karangan Semi Ilmiah

Pengertian Karangan Semi Ilmiah

Karangan semi Ilmiah adalah karangan ilmu pengatahun yang menyajikan fakta umum dan menurut metodologi panulisan yang baik dan benar, ditulis dengan bahasa konkret, gaya bahasanya formal, kata-katanya tekhnis dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan benar atau tidaknya atau sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannya pun tidak semi-formal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering dimasukkan karangan non-ilmiah. Maksud dari karangan non-ilmiah tersebut ialah karena jenis semi ilmiah memang masih banyak digunakan misal dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen.

Ciri-ciri karangan semi ilmiah atau ilmiah popular, yaitu :

  -          Ditulis berdasarkan fakta pribadi;
  -          Fakta yang disimpulkan subjektif;
  -          Gaya bahasa formal dan popular;
  -          Mementingkan diri penulis;
  -          Melebih-lebihkan sesuatu;
  -          Usulan-usulan bersifat argumentative;
  -          dan Bersifat persuasive.

Sifatnya :

   -          bersifat argumentative dan Bersifat persuasive.

Macam-macam Jenis karangan semi ilmiah yaitu

   -          Artikel
   -          Editorial
   -          Opini
   -          Tips
   -          Reportase
   -          Resensi buku : Resensi buku adalah bentuk konbinasi antara uraian, ringkasan, dan kritik objektif terhadap sebuah buku.

3. Karangan Non Ilmiah

Karya non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).

Ciri-ciri Karya Tulis Non-Ilmiah:
   
   -          Ditulis berdasarkan fakta pribadi.
   -          Fakta yang disimpulkan subyektif.
   -          Gaya bahasa konotatif dan populer.
   -          Tidak memuat hipotesis.
   -          Penyajian dibarengi dengan sejarah.
   -          Bersifat imajinatif.
   -          Situasi didramatisir.
   -          Bersifat persuasif.
   -          Tanpa dukungan bukti.

Sifat : imajinatif dan persuasif

Jenis-jenis yang termasuk karya non-ilmiah adalah
   -          dongeng,
   -          cerpen,
   -          novel,
   -          drama, dan
   -          roman.


Salah satu contoh karangan semi ilmiah :

Diet dengan menggunakan air putih

Diet adalah salah satu yang sering dilakukan sebagai Cara menurunkan Berat Badan . Banyak jenis diet yang telah dilakukan untuk mendapatkan bentuk dan berat tubuh yang proposional. Tak sedikit pula yang melakukan diet ketat hingga harus membuat program diet. Namun sebenarnya ada cara lain untuk menurunkan berat badan, yaitu dengan air putih.

Diet dengan air putih sebenarnya sudah lama dan banyak yang melakukannya dalam membantu program diet yang sedang dilakukan. “Orang dewasa yang minum dua gelas air putih sebelum makan akan membantu menurunkan berat badan hingga sekitar 2 kilogram,” tulis Daily Mail, Kamis, 4 Juli 2013. Para peneliti telah me-review 11 penelitian berbeda tentang hubungan air dengan diet. Hasilnya, tiga penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi lebih banyak air akan membantu meningkatkan penurunan berat badan ( tempo.co ).

Lalu bagaimana cara menurunkan berat badan dengan air putih ? berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menurunkan berat badan dengan air putih.

Buatlah seperti seperti meminum obat. Buatlah jadwal dan target jumlah air yang harus diminum pada setiap harinya. Minum 8 gelas air dalam sehari, misalnya dengan membuat jadwal setiap 2 jam satu gelas air.

Bawa botol air minum kemana pun Anda pergi. Dengan selalu membawa botol air minum kita akan mudah dan praktis ketika membutuhkan air dan jadwal minum yang telah dibuat akan berjalan.

Minum air dengan suhu normal. Mungkin telah banyak yang mengira minum hangat lebih baik untuk diet. Namun perlu diketahui air dengan kondisi normal lebih baik, karena lebih mudah diserap oleh tubuh.

Buat alarm untuk mengingat minum air. Mungkin kita sering lupa karena aktifitas sehingga kita menjadi jarang minum air. Mungkin salah satu cara mengatasinya adalah dengan menyeting alarm pada handphone atau jam untuk mengingatkan untuk minum air putih.

Konsumsi air minum sebanyak 2 liter atau 8 gelas sehari bukan hanya sebagai untuk diet, tapi juga sangat baik untuk tubuh yang selalu membutuhkan cairan. Air membantu menjaga metabolisme tubuh agar dapat tetap berjalan dengan baik. Selamat mencoba.



Analisis artikel berdasarkan macam, sifat, ciri, dan bentuk

Bentuk   : karangan semi ilmiah
sifat        : persuasive
Ciri-ciri yang ada pada artikel diatas :
-          Fakta yang disimpulkan subyektif.
-          Gaya bahasa konotatif dan popular.
-          Bersifat imajinatif.
-          Situasi didramatisir.
-          Bersifat persuasif.
Jenis     : Artikel

Sumber :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar